Senin, 13 Agustus 2012

laporan praktikum bioligi umum jaringan

LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI UMUM
JARINGAN
BAB 1
PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu bergerak baik atas keinginan kita atau tidak sadar. Kita dapat bergerak di sebabkan adanya jaringan khusus dalam tubuh kita yang di sebut otot. Jaringan otot inilah yang menggerakkan tulang-tulang kita sehingga otot sering juga di sebut alat gerak aktif. Jaringan dapat di definisikan sebagai suatu kelompok sel sejenis yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama yang sempurna.
Setiap makhluk terdiri atas jaringan-jaringan, oleh sebab itu kita sebagai seorang saintis, kita harus memahami tentang jaringan, oleh Karena itu kita melakukan percobaan dan penelitian terhadap jaringan pada hewan dan tumbuhan.
BAB 2
DASAR TEORI
Pada dasarnya jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan struktur dan fungsi yang sama. Sesungguhnya istilah “jaringan: tissue” berasal dari bahasa latin yang artinya adalah “tenunan” (Cambell,2000).
Jaringan epithelium (epithelium tissue) terdapat dalam wujud lapisan-lapisan sel yang berkemas dengan rapat, jaringan tersebut melindungi bagian-bagian tubuh dan melapisi rongga di dalam tubuh (Cambell,2000).
Pada jaringan ikat berfungsi untuk mengikat dan menyokong jaringan lain. Berlawanan dengan jaringan epithelium yang sel-sel tersebar dan terkemas rapat, jaringan ikat memiliki kumpulan sel-sel yang jarang, yang tersebar dalam suatu matriks ekstraseluler. Serat jaringan ikat yang terbuat dari protein terdiri atas tiga jenis yaitu serat jaringan ikat, serat kolagen, serat elastis dan serat resikuler (cambell,2000).
Jaringan otot terdiri atas sel-sel panjang yang di sebut serabut otot yang mampu berkontraksi ketika dirangsang oleh implus saraf. Dalam tubuh vertebrata, terdapat tiga jenis jaringan otot yaitu otot rangka, otot jantung, dan otot polos. Otot rangka di sebut juga otot lurik karena pengaturan mikrofilamennya tumpang tindih, sehingga memberikan sel-sel itu penampakan berlurik atau bergaris-garis di bawah mikroskop. Otot jantung membentuk dinding kontraktil jantung. Otot ini tampak lurik seperti otot rangka, akan tetapi otot jantung bercabang dan sel-sel tersebut di hubungkan dengan cakram berinti kalar yang melerai dari satu sel dan sel lain dalam waktu satu kali denyutan jantung (Cambell,2000).
Otot polos dinamakan demikian karena otot ini tidak memiliki penampakan lurik, ditemukan dalam dinding saluran pencernaan, kandung kemih, arteri, dan organ internal lainnya. Sel-sel berbentuk gelendong. Otot polos berkontraksi lebih lambat di bandingkan dengan sel-sel otot rangka tetapi dapat berkontraksi dalam jangka waktu yang lama. Otot polos bertanggung jawab atas aktivitas tubuh tidak sadar seperti gerakan lambung atau penyempitan arteri (Cambell,2000).
Jaringan adalah struktur yang di bentuk oleh kumpulan sel yang sering mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama meskipun sangat kompleks tubuh manusia hanya terdiri dari empat jenis utama jaringan, yaitu jaringan epitel, penyambung, otot, dan saraf. Jaringan ini tidak terdapat satuan-satuan tersendiri, tapi cukup saling berhubungan satu sama lain dan dalam perbandingan yang berbeda-beda membentuk berbagai organ dan system tubuh (Rangvera,1980).
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan di sebut histologi. Seringkali dijumpai sekelompok sel-sel yang mempunyai secara kesatuan (unit) tampak seperti jaringan tetapi sebenarnya bukan jaringan melainkan koloni sel. Misalnya seperti yang terdapat pada ganggang (Nasir, 1993).
Jaringan adalah sekelompok-kelompok sel yang serupa teroganisir menjadi lembar-lembar atau berkas-berkas longgar. Jaringan melakukan sebuah aktifitas yang spesifik. Berbagai jaringan yang berbeda di susun dalam struktur-struktur dengan batas dan bentuk yang jelas dikenal sebagai organ (fred,2005).
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Jaringan ini berfungsi melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh. Jaringan otot dapat berkontraksi karena di dalamnya terdapat serabut kontraktil yang di sebut myofibril. Myofibril di susun atas mikrofilamen atau protein aktin dan protein myosin. Kurang lebih 40% berat tubuh mamalia merupakan karingan otot. Jaringan otot dapat di bagi menjadi jaringan otot polos, otot lurik (serat lintang dan otot jantung) (Sugito,2003).
Otot polos mempunyai bentuk sel seperti gelendong, bagian tengah dan ujungnya meruncing. Dalam tiap sel otot terdapat satu inti yang terletak di tengah dan ujungnya meruncing. Aktivitas otot polos sangat lambat dan lama tetapi tidak mudah lelah. Terdapat pada alat-alat tubuh bagian dalam sehingga di sebut juga otot visera, otot polos berfungsi memberi gerak di luar kehendak(Nugroho,2004).
Sel atau serabut otot lurik berbentuk silindris atau silinder atau serabut panjang. Setiap sel mempunyai banyak inti terletak di bagian tepi sarkoplasma. Otot lurik bekerja di bawah kehendak (sadar). Kontraksi otot lurik cepat tapi tidak teratur dan mudah lelah. Berfungsi sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat menggerakkan tulang dan tubuh (Sugito,2003).
Otot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek. Otot ini tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Setiap sel otot jantung mempunyai satu atau dua inti yang terletak di tengah sarkoplasma. Bekerja di luar kehendak kita (tidak sadar). Kontraksi otot jantung berlangsung secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah dan bereaksi lambat (Sugito,2003).
Pada dasarnya jaringan pada tumbuhan ada dua macam yaitu jaringan meristem (embrional) dan piringan permanen (dewasa) jaringan meristem tersusun oleh sel-sel muda sehingga selalu membela dan belum terdiferensiasi(Nugroho, 2004).
Sel-sel terdiferensiasi pada hewan tersusun menjadi jaringan. Setiap jaringan biasanya terdiri atas beberapa tipe sel-sel terdifernsiasi dan jaringa di bagi menjadi dua yaitu jaringan hewan dan jaringan meristematik, protektif parenkim, kolenkim, sklerenkim, dan jaringan pengangkut yaitu xylem dan floem (Kimball,1983).
DAFTAR PUSTAKA
Cambell, dkk. 2000. Biologi edisi kelima jilid 3. Jakarta : Erlangga
Fried,George. 2005. Biologi edisi kedua. Jakarta : Erlangga
John,W Kimball. 1983. Biologi edisi kelima jilid 1. Jakarta : Erlangga
Nugroho, L hartanto. 2004. Biologi dasar .jakarta : Penebar Swadaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar