LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI UMUM
MIKROSKOP DAN PENGAMATAN
SEL
BAB 1
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Dalam kehidupan
sehari-hari sering kita mendengar istilah bakteri, virus, dan sel.
Sesungguhnya
bakteri, virus dan sel tidak dapat di
lihat dengan mata telanjang dan di perlukan alat khusus yang di sebut
mikroskop, yaitu alat yang dapat melihat benda-benda yang berukuran
mikro. Dalam praktikum ini kita harapkan bisa menggunakan dan
memanfaatkan alat mikroskop yang hingga saat ini mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Adapun sel adalah unit terkecil dalam
kehidupan yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop. Tubuh setiap
makhluk hidup multiseluler pasti terdiri dari sel-sel yang saling
berinteraksi.
Dengan memahami dan mempelajari
prinsip kerja mikroskop kita dapat mengetahui dan mengerti tentang
sel. Makhluk hidup yang bersel satu maupun yang multiseluler, sel
hewan dan sel tumbuhan, serta sel hidup dan sel mati.
BAB 2
DASAR TEORI
Mikroskop adalah alat yang
memungkinkan perbesaran citra objek untuk mengamati rincian dari
objek tersebut. Perkembangannya mulai dari mikroskop optic yang hanya
satu seri lensa gelas untuk membelokkan gelombang cahaya tampak agar
menghasilkan citra yang di perbesar. Jenis mikroskop optic umumnya
tidak dapat membentuk citra yang lebih kecil dari pada panjang
gelombang yang digunakan, jadi kekuatan perbesaran mikroskop optic
dibatasi oleh panjang gelombang cahaya. Jadi mikroskop electron dapat
melihat sruktur yang lebih kecil. Dengan mikroskop electron dapat
diperoleh perbesaran objek dengan resolusi tinggi sampai ratusan ribu
kali dibandingkan mikroskop optic yang maksimum hanya dua ribu kali
perbesaran dengan rincian objek yang kurang terlihat dengan jelas
(PUSPITEK SERPONG 15310).
Ultrasruktur adalah sruktur yang
tampak dengan menggunakan mikroskop. Dengan mengamati sel secara
ultrastruktur dapatlah dibedakan adanya berbagai macam organel (organ
sel) yang di kandungnya, diantaranya adalah plasmalema, RE, Ribosom,
Alat Golgi, Lisosom, Mitokondria, Plastid, Sentriol, Sitoskelet,
Peroksisom, inti. Kecuali plasmalema, semua organel itu berada dalam
sitoplasma. Inti di pisahkan dari sitoplasma oleh dua lapis membrane
yang disebut selaput inti, dan memiliki plasma sendiri yang lebih
kental dari pada sitoplasma di sebut nukleoplasma (Wildan,2003).
Makhluk ber sel tunggal sedemikian
kecil sehingga mereka baru akan dapat dilihat dengan bantuan
mikroskop electron. Kebanyakan makhluk di bumi ini terdiri atas
banyak sel (multiseluler). Semua ini terdapat dalam berbagai macam,
dengan jumlah agak besar. Sel-sel in berlainan dengan sel-sel
organisme bersel satu seperti amoeba dalam satu hal yang penting.
Mereka tidak dapat hidup sendiri, yaitu mereka tidak dapat melakukan
semua fungsi organisme hidup. Tak dapat disangkal bahwa setiap sel
itu hidup, tetapi masing-masing di khususkan untuk melakukan satu
atau beberapa fungsi bagi organisme yang menjadikan sel itu
bagiannya. Jadi setiap sel bergantung pada sel-sel lain untuk
melakukan fungsi-fungsi yang tidak dapat dilakukan sendiri. Meskipun
tipe sel itu bermacam-macam terdapat persamaan tertentu sifat-sifat
pada bentuk dan fungsionalnya yang lazim bagi kebanyakan sel (walau
tidak perlu semuanya) (Kimball, 1983).
Dua nilai penting
sebuah mikroskop adalah daya perbesaran dan penguraian atau resolusi.
Perbesaran mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya terlihat di
bandingkan dengan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran
kejelasan citra, yaitu jarak minimum dua titik yang dapat dipisahkan
dan masih dapat di bedakan sebagai dua titik terpisah. Daya urai
mikroskop terbatas. Mikroskop dapat di desain untuk memperbesar objek
sebesar yang diinginkan, tetapi mikroskop cahaya tidak pernah
menguraikan rincian yang lebih halus dari kira-kira 0.2 μm.
Penguraian ini di batasi oleh panjang gelombang cahaya tampak yang di
gunakan untuk menerangi specimen. Biologi sel mengalami kemajuan
pesat pada tahun 1950-an dengan pengenalan mikroskop electron.
Mikroskop mengungkapkan banyak organel yang mustahil di ungkap oleh
mikroskop cahaya(Cambell, 1999).
Setiap organisme
terdiri atas satu dari dua jenis sel yang secara structural berbeda.
Sel prokariotik atau sel eukariotik. Hanya bakteri dan arkea yang
memiliki sel prokariotik. Yang membedakan sel prokariotik dan sel
eukariotik adalah ada tidaknya nucleus. Sel prokariotik tidak
memiliki nucleus. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu
daerah yang disebut nucleoid. Tetapi tidak ada membrane yang
memisahkan daerah ini dengan bagian sel lainnya. Sel eukariotik
memilki nucleus sesunguhnya yang terbungkus oleh selubung nucleus.
Perbedaan mendasar antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah dinding
sel. Dinding ini melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya
dan mencegah penghisapan air secara berlebihan. Pada tingkat
keseluruhan tumbuhan, dinding yang kuat terbuat dari sel khusus
mempertahankan tumbuhan agar tegak melawan gaya
gravitasi(Cambell,1999).
DAFTAR PUSTAKA
Cambell,dkk.1999.biologi.jakarta
: Erlangga
John W, Kimball. 1983. Biologi jilid
1.jakarta : Erlangga
Yatim,wildan. 2003. Biologi sel
lanjut.bandung : Tarsito
PUSPITEK serpong 15310. Pengolahan
Citra Digital dan Analisis Kuntatif dalam Karakterisasi Citra
Mikroskopik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar