Senin, 13 Agustus 2012

laporan praktikum

LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI UMUM
MIKROSKOP DAN PENGAMATAN SEL
BAB 1
PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mendengar istilah bakteri, virus, dan sel. Sesungguhnya
bakteri, virus dan sel tidak dapat di lihat dengan mata telanjang dan di perlukan alat khusus yang di sebut mikroskop, yaitu alat yang dapat melihat benda-benda yang berukuran mikro. Dalam praktikum ini kita harapkan bisa menggunakan dan memanfaatkan alat mikroskop yang hingga saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Adapun sel adalah unit terkecil dalam kehidupan yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop. Tubuh setiap makhluk hidup multiseluler pasti terdiri dari sel-sel yang saling berinteraksi.
Dengan memahami dan mempelajari prinsip kerja mikroskop kita dapat mengetahui dan mengerti tentang sel. Makhluk hidup yang bersel satu maupun yang multiseluler, sel hewan dan sel tumbuhan, serta sel hidup dan sel mati.
BAB 2
DASAR TEORI
Mikroskop adalah alat yang memungkinkan perbesaran citra objek untuk mengamati rincian dari objek tersebut. Perkembangannya mulai dari mikroskop optic yang hanya satu seri lensa gelas untuk membelokkan gelombang cahaya tampak agar menghasilkan citra yang di perbesar. Jenis mikroskop optic umumnya tidak dapat membentuk citra yang lebih kecil dari pada panjang gelombang yang digunakan, jadi kekuatan perbesaran mikroskop optic dibatasi oleh panjang gelombang cahaya. Jadi mikroskop electron dapat melihat sruktur yang lebih kecil. Dengan mikroskop electron dapat diperoleh perbesaran objek dengan resolusi tinggi sampai ratusan ribu kali dibandingkan mikroskop optic yang maksimum hanya dua ribu kali perbesaran dengan rincian objek yang kurang terlihat dengan jelas (PUSPITEK SERPONG 15310).
Ultrasruktur adalah sruktur yang tampak dengan menggunakan mikroskop. Dengan mengamati sel secara ultrastruktur dapatlah dibedakan adanya berbagai macam organel (organ sel) yang di kandungnya, diantaranya adalah plasmalema, RE, Ribosom, Alat Golgi, Lisosom, Mitokondria, Plastid, Sentriol, Sitoskelet, Peroksisom, inti. Kecuali plasmalema, semua organel itu berada dalam sitoplasma. Inti di pisahkan dari sitoplasma oleh dua lapis membrane yang disebut selaput inti, dan memiliki plasma sendiri yang lebih kental dari pada sitoplasma di sebut nukleoplasma (Wildan,2003).
Makhluk ber sel tunggal sedemikian kecil sehingga mereka baru akan dapat dilihat dengan bantuan mikroskop electron. Kebanyakan makhluk di bumi ini terdiri atas banyak sel (multiseluler). Semua ini terdapat dalam berbagai macam, dengan jumlah agak besar. Sel-sel in berlainan dengan sel-sel organisme bersel satu seperti amoeba dalam satu hal yang penting. Mereka tidak dapat hidup sendiri, yaitu mereka tidak dapat melakukan semua fungsi organisme hidup. Tak dapat disangkal bahwa setiap sel itu hidup, tetapi masing-masing di khususkan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi bagi organisme yang menjadikan sel itu bagiannya. Jadi setiap sel bergantung pada sel-sel lain untuk melakukan fungsi-fungsi yang tidak dapat dilakukan sendiri. Meskipun tipe sel itu bermacam-macam terdapat persamaan tertentu sifat-sifat pada bentuk dan fungsionalnya yang lazim bagi kebanyakan sel (walau tidak perlu semuanya) (Kimball, 1983).
Dua nilai penting sebuah mikroskop adalah daya perbesaran dan penguraian atau resolusi. Perbesaran mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya terlihat di bandingkan dengan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra, yaitu jarak minimum dua titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat di bedakan sebagai dua titik terpisah. Daya urai mikroskop terbatas. Mikroskop dapat di desain untuk memperbesar objek sebesar yang diinginkan, tetapi mikroskop cahaya tidak pernah menguraikan rincian yang lebih halus dari kira-kira 0.2 μm. Penguraian ini di batasi oleh panjang gelombang cahaya tampak yang di gunakan untuk menerangi specimen. Biologi sel mengalami kemajuan pesat pada tahun 1950-an dengan pengenalan mikroskop electron. Mikroskop mengungkapkan banyak organel yang mustahil di ungkap oleh mikroskop cahaya(Cambell, 1999).
Setiap organisme terdiri atas satu dari dua jenis sel yang secara structural berbeda. Sel prokariotik atau sel eukariotik. Hanya bakteri dan arkea yang memiliki sel prokariotik. Yang membedakan sel prokariotik dan sel eukariotik adalah ada tidaknya nucleus. Sel prokariotik tidak memiliki nucleus. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nucleoid. Tetapi tidak ada membrane yang memisahkan daerah ini dengan bagian sel lainnya. Sel eukariotik memilki nucleus sesunguhnya yang terbungkus oleh selubung nucleus. Perbedaan mendasar antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding ini melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya dan mencegah penghisapan air secara berlebihan. Pada tingkat keseluruhan tumbuhan, dinding yang kuat terbuat dari sel khusus mempertahankan tumbuhan agar tegak melawan gaya gravitasi(Cambell,1999).
DAFTAR PUSTAKA
Cambell,dkk.1999.biologi.jakarta : Erlangga
John W, Kimball. 1983. Biologi jilid 1.jakarta : Erlangga
Yatim,wildan. 2003. Biologi sel lanjut.bandung : Tarsito
PUSPITEK serpong 15310. Pengolahan Citra Digital dan Analisis Kuntatif dalam Karakterisasi Citra Mikroskopik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar