Sabtu, 25 Agustus 2012

laporan praktikum teknik instrumentasi


LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK INSTRUMENTASI
OPTIK
BAB 1
PANDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Makhluk hidup di dunia ini ada bermacam-macam mulai dari yang multiseluler seperti hewan dan tumbuhan maupun yang uniseluler seperti bakteri dan alga yang berukuran sangat kecil. Untuk mengamati bakteri, alga, virus dan sel serta benda mikroskopis lainnya diperlukan alat bantu.
                Mikroskop adalah instrument yang di gunakan untuk memperoleh bayangan yang diperbesar dari objek yang kecil dan mengungkapkan renik-renik dari struktur (Kimball,1998).
                Dari dasar teori diatas maka dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang mikroskop. Dengan mempelajari bagaimana cara penggunaan mikroskop yang baik dan benar, cara perawatan mikroskop, dan cara penyimpanan serta fungsi dari tiap-tiap bagian mikroskop, praktikan dapat memanfaatkan mikroskop dengan lebih optimal.
1.2. Manfaat
                Mikroskop adalah alat bantu yang sangat berguna bagi seorang peneliti. Apalagi seorang ahli biologi yang mau tidak mau harus bisa menggunakan mikroskop dengan baik dan benar. Dengan mempelajari prinsip kerja dan teknik penggunaannya mikroskop. Peneliti akan terbantu dalam penelitiannya dan dapat hasil yang sesuai dengan yang di harapkan.
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Mikroskop cahaya
                Pada tahun 1590 seorang ilmuwan belanda Antonie vanleuwan hooke merancang sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda berukuran sangat kecil. Alat ini dinamakan mikroskop. Berdasarkan sumber cahayanya mikroskop di bedakan menjadi beberapa macam yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop electron. Alat ini sangat membantu para peneliti, karena dengan alat ini benda mikroskopis bisa terlihat jelas (Supramono, 2005).
                Mikroskop paling dini (dengan cahaya sebagai medium yang di transmisi) ditemukan di Belanda dan mempunyai dua lensa kaca, yaitu lensa berfokus pendek yakni lensa mata, membuat suatu gambar yang di perbesar dari gambar dari yang dihasilkan. Kedua yaitu lensa objek yang di tempatkan lebih dekat pada objek besarnya perbesaran adalah hasil dari pembesaran yang dibuat oleh kedua lensa ini (Abercombie,1993).
                Mikroskop ada dua macam yaitu mikroskop biasa dan mikroskop electron. Mikroskop biasa prinsipnya ditemukan Hans dan Zacharias Jansen 1950 mempergunakan cahaya sebagai pemantul bayangan objek dan okuler (Wildan.1982).
                Mikroskop terdiri dari lensa objektif menggunakan lensa cembung dan berada pada objek yang di amati dan lensa okuler adalah lensa yang tempatnya berada pada objek yang di amati dan lensa okuler adalah lensa yang tempatnya berada dekat mata. Lensa yang digunakan adalah lensa cembung (Sumarjono,2005).
                Mikroskop adalah instrument yang digunakan untuk memperoleh bayangan yang diperbesar dari objek yang kecil dan mengungkapkan renik-renik dari struktur (Kimball,1998).
                Jarak focus lensa okuler lebih besar dari pada jarak focus lensa objektif. Bayangan yang di bentuk lensa objektif adalah pertama dan bersifat nyata di perbesar dan terbalik. Bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah bayangan akhir dan bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap arah benda semula (Arif,2008).
2.2 Mikroskop Computer
                Telah dirancang dan dibuat mikroskop refleksi digital yang dikendalikan personal computer. Hasil pembesaran mikroskop ditampilkan secara langsung di layar monitor dan bisa di cetak  sehingga hasil pengamatan lebih mudah untuk di analisa. Pembesaran 50X, 75X untuk system lensa dengan perbesaran 100X, 150X untuk system pembesar 200X dan 300X untuk system lensa 400X (Nasrullah, 2011).
                Mikroskop adalah sebuah alat optic yang dipergunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil dan letaknya dekat dengan mata (Supramono,2005).
2.3. Mikroskop Elektron
                Dua nilai penting sebuah mikroskop ialah daya pembesaran dan pengurainya, atau resolusi. Pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya terlihat dibandingkan dengan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra, yaitu jarak minimum dua titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik terpisah. Daya urai mikroskop terbatas. Mikroskop dapat didesain untuk memperbesar objek sebesar yang diinginkan, tetapi mikroskop cahaya tidak pernah menguraikan rincian yang lebih halus dari kira-kira 0,2 μm. Penguraian dibatasi oleh panjang gelombang cahaya tampak yang digunakan untuk menerangi specimen. Biologi sel mengalami kemajuan pesat pada tahun 1950-an dengan menggunakan mikroskop electron. Mikroskop yang bisa mengungkapkan banyak organel yang mustahil oleh mikroskop cahaya (Cambell, 1999).
                Dengan mikroskop electron dapat memperbesar kemampuan penglihatan kita sampai 1 nanometer (W-gm) (Sudjadi,2007).
DAFTAR PUSTAKA
Aberchombie, m dkk. 1993. Kamus lengkap biologi. Jakarta : Balai Pustaka
Alfatah, Arif. 2008. Calon fisikawan muslim. Jakarta: Erlangga
Cambell. 1999. Biologi.Jakarta : Erlangga
Kimball. 1983. Biologi edisi kelima jilid 3. Jakarta : Erlangga
Nasrullah, amar vijai. 2011. http://digilib.its.ac.id/
Sudjadi,Baqad. 2007. Biologi sains dalam kehidupan. Jakarta : Yudistira
Sumadjono.2005. fisika universitas.Yogyakarta : Ganesha
Supramono,Eddy.2005.fisika dasar 2. Malang : UM press
Ardisasmita,M Syamsa.2000. pengolahan citra digital dan analisi kuantitatif dalam karakterisasi citra mikroskopik. J mikroskopi dan mikroanalisis vol 3 no 1
Tippler.2001. fisika untuk sains dan teknik.Jakarta : Erlangga
Yatim,Wildan. 1982. Dasar-dasar mikrobiologi . Bandung : ITB press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar