LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK INSTRUMENTASI
MIKROBIOLOGI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bakteri merupakan makhluk hidup
bersel tunggal yang ditemukan setelah mikroskop dibuat. Bakteri ini memiliki
fungsi untuk mengurai zat sampah menjadi makanannya. Rata-rata bakteri bersifat
merugikan bagi manusia dan hewan ataupun tumbuhan, tetapi banyak juga yang
menguntungkan seperti E coli yang ada di usus besar manusia yang membantu
system pencernaan menguraikan makanan.
Dalam perkembangannya bakteri
digunakan dalam penelitian dan rekayasa DNA, untuk melakukan semua itu
diperlukan alat-alat khusus untuk mereplikasi bakteri, mengembangbiakan bakteri
dan juga untuk mengukur banyaknya bakteri dalam satu kali proses. Sehingga
praktikan perlu untuk mengetahui cara kerja dan teknik penggunaan alat-alat
tersebut.
1.2
Manfaat
Dengan melakukan praktikum ini praktikan akan:
-
Mendapatkan ilmu menjalankan alat-alat yang
digunakan untuk mengembangbiakan bakteri
-
Membantu dalam penelitian tentang rekayasa DNA
ataupun penelitian lain yang ada hubungannya dengan bakteri
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Laminar Air Flow (LAF)
Laminar air flow (LAF) merupakan
alat yang digunakan sebagai tempat untuk menanamkan eksplain dan disebut
laminar air flow cabinet (LAFC) karena didalam nya di alirkan angin dengan arah
lurus (laminar) ke arah luar agar menghembus spora-spora jamur yang mungkin
beterbangan sehingga tidak memasuki botol kultur. Saat penanaman
bagian-bagiannya meliputi : lampu UV (ultra violet), lampu neon, filter high
efficiency partick absorbent (HEPA). Jarum penunjuk atau pengatur kekuatan dari
hembusan angina (Zulkarnain,2009).
2.2 Rotary Shaker
Meja pengocok (shaker) adalah
suatu alat yang sering digunakan pada kultur dengan medium cair, fungsi alat
ini adalah sebagai meja pengocok untuk memberikan nerasi yang baik pada kultur.
Pemeliharaan alat ini cukup dengan membersihkannya sesering mungkin dari
kotoran dan debu serta dimatikan bila tidak digunakan (Zulkarnain, 2009).
Rotary shaker merupakan alat yang
digunakan untuk mengaduk larutan dalam Erlenmeyer (Soetanto,2008).
2.3 Inkubator
Bakteri ditemukan pada substansi
seperti gel yang disebut agar dalam cawan petri dan diinkubasi pada suhu 37⁰C
selama 24 jam (James,2008).
Pada bagian luar dari alat ini
dilengkapi dengan petunjuk suhu kamar. Bagian dalamnya terdapat rak yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan mikroorganisme yang di inkubasi
(Umbreit,1960).
2.4 Spektrofotometer
Spektrofotometer AV-VIS banyak
digunakan untuk penelitian konsentrasi senyawa-senyawa yang dapat menyerap
radiasi pada daerah UV (200-400nm) atau daerah sinar tampak (400-800nm)
(Sastrohamidjojo,1991).
Spektrofotometer melibatkan
penggunaan spektrofometer. Spektrofotometer adalah alat pengukur cahaya untuk
pemotretan (alat untuk mengukur intensitas cahaya sebagai fungsi dari warna
atau lebih spesifik panjang gelombang). Cahaya fitur penting dari
spektrofotometer adalah badwith spectral dan dawah, unsur pengukur percobaan
(Philadelphia,1976).
DAFTAR PUSTAKA
James,Joyce dkk. 2008. Prinsip-prinsip
sains untuk keperawatan.Jakarta :Erlangga
Philadelphia. 1976. Spektrofotometer.
Bandung : ITB press
Soetarjo.2008. petunjuk
praktikum mikrobiologi. Yogyakarta : UGM press
Umbrit.1984. applied
mikrobiologi. London : Academic press
Zulkarnain.2009. kultur
jaringan .Jakarta : Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar